Umumnya, komunitas yang membantai Muslim akan
bermuka manis kepada wartawan agar tindakannya tidak tersebar ke masyarakat
internasional. Namun, tidak demikian dengan milisi Kristen Afrika Tengah.
Mereka dengan “berani” memamerkan potongan tubuh muslim yang telah mereka
bantai kepada para wartawan.
Seperti yang terjadi Jum’at (28/2) lalu. Seorang
anggota milisi Kristen memotong tubuh warga Muslim yang telah dibantainya, lalu
memamerkannya kepada para wartawan. Dia menganggapnya sebagai sebuah rampasan
perang, dan harus diabadikan gambarnya oleh para wartawan, lansir Dakwatuna,
Ahad (2/3).
Sebelumnya, Union of African Scholars melaporkan
bahwa pembantaian terhadap muslim Afrika Tengah dilakukan di depan kamera.
Ratusan foto pembantaian telah tersebar ke masyarakat internasional, baru-baru
ini. Ada pula yang merekam pembantaian itu dalam bentuk video dan kemudian
mengunggahnya ke Youtube.
Laporan PBB mengungkapkan, milisi Kristen pergi dari
pintu ke pintu untuk menggerebek rumah Muslim dan membunuh penghuninya termasuk
wanita dan anak-anak. Mereka juga merusak dan menjarah.
Advertisement
Menyikapi apa yang terjadi di CAR, Amnesty
International menyebut pembantaian itu sebagai "pembersihan etnis
Muslim"
sumber : bersamadakwah.com
sumber : bersamadakwah.com