Seorang pembawa acara berita terkemuka di salah satu
televisi pemerintah Rusia , menggambarkan Rusia sebagai satu-satunya negara
mampu mengubah Amerika Serikat menjadi 'abu radioaktif', dalam sebuah komentar
provokatif saat ketegangan terkait referendum Krimea memuncak.
"Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang
realistis mampu mengubah Amerika menjadi abu radioaktif," kata Dmitry
Kiselyov, saat membawakan acara berita mingguannya di televisi dikendalikan
negara, Rossiya 1, seperti dilansir situs the Times of Israel, Selasa (18/3).
Kiselyov membuat komentar itu untuk mendukung
pendapatnya menyebut Amerika dan Presiden Barack Obama masih hidup dalam
ketakutan dari Rusia dipimpin Presiden Vladimir Putin di tengah krisis Ukraina.
Program acaranya itu disiarkan saat hasil jajak
pendapat referendum pertama dipublikasikan, yang menunjukkan mayoritas dari
warga Krimea memilih untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan
Rusia.
Saat itu Kiselyov berdiri di studio, di depan sebuah
gambaran awan bekas ledakan meyerupai jamur raksasa yang dihasilkan setelah
sebuah serangan nuklir, dengan kata-kata 'menjadi abu radioaktif'.
"Warga Amerika sendiri menganggap Putin sebagai
seorang pemimpin yang lebih kuat daripada Obama," ujar dia, sambil
menunjuk ke sebuah hasil jajak pendapat yang kemudian muncul di layar televisi.
Kiselyov telah mendapat reputasi sebagai salah satu
pembawa acara berita televisi paling provokatif di Rusia, terutama dengan
seringnya dia berkomentar secara terang-terangan terkait homofobia.
Sumber : merdeka.com
Advertisement