KUPANG,–
Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Alas Kota Bot, Kecamatan Kobalima Timur,
Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Muksimus Tuas, tewas tertembak saat
berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia.
Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Belu Magdalena Tiwu, yang dihubungi dari Kupang, Rabu
(26/2/2014), membenarkan telah mendapatkan kabar mengenai kejadian tersebut.
Korban
Muksimus ke Malaysia bersama istrinya dengan jalur resmi dua tahun silam.
Magdalena
mengatakan, sesuai informasi yang diterima,
Muksimus tewas tertembak pada Kamis (20/2/2014), saat bersama teman
majikannya Chong Kaming, berburu di hutan negeri jiran tersebut.
"Kabarnya
korban tidak sengaja ditembak oleh Chong Kaming, saat mereka sedang berburu
babi hutan," kata Magdalena.
Muksimus,
adalah seorang TKI legal yang berada di Malaysia bersama istrinya sejak dua
tahun silam. Muksimus pergi menggunakan dokumen resmi, dengan nomor paspor
092483.
Tim
Satuan Tugas (Satgas) KBRI dilaporkan telah mendatangi lokasi kejadian di
sebuah hutan di Malaysia, untuk mencari tahu sejumlah hal, demi kepentingan
penelusuran jejak kejadian dan kematian korban Muksimus Tuas.
Menurut
Magdalena, lokasi kejadian salah tembak di Ipo, yang jaraknya sekitar 200
kilometer dari Kuala Lumpur-Malaysia.
Pascamendatangi
lokasi kejadian, Tim Satgas KBRI dijadwalkan bertemu istri almarhum Muksimus
bersama majikannya di Malaysia. Ada sejumlah hal yang ingin diketahui oleh Tim
Satgas KBRI, termasuk permohonan pemulangan jenazah korban.
"Majikannya
setuju dan bertanggung jawab untuk semua biaya pemulangan hingga pemakaman di
kampung halaman Desa Alas Kota Bot," kata Magdalena.
KBRI di
Malaysia, melaporkan jenazah akan dipulangkan ke tanah air, pada hari ini,
dengan bantuan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BP3TKI) serta Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sumber :
KOMPAS.com
Advertisement